Malam minggu kali ini terasa berbeda dari yang sebelum-sebelumnya bagi Sekarina Anjani. Soalnya kali ini tuh akhirnya dia bisa melewatinya lagi bersama sang mantan, Winteria Fidelya.
Mereka akhirnya bisa kembali berduaan lagi kayak gini dengan atmosfer yang hangat setelah akhirnya berhasil meluruskan kejanggalan yang selama ini membuat hubungan mereka harus berakhir lagi.
Iya,
Karina udah resmi mengakhiri dramanya dengan Jeffrey setelah Winter berhasil meluruskan kejanggalan yang terjadi selama ini.
Dan ternyata selama ini Jeffrey bekerja sama dengan Suho—mantan suami Irene, yang juga merupakan Kakak sepupunya Jeffrey. Mereka tentu memiliki niatan yang nggak baik dan mau melibatkan Karina di dalamnya.
Tapi untungnya, insting Winter nggak pernah salah kalo menyangkut Karina. Dia langsung mencari tau kejanggalan tersebut dengan segala effort-nya karena dia nggak pernah bisa percaya Karina mau-mau aja nikah sama Jeffrey kecuali emang ada yang mengganjal.
Dan ternyata bener dong..
Winter berhasil mengusut semuanya sampe tuntas. Dan berkat usaha Winter itu, Jeffrey langsung ketakutan dan tanpa kabar sedikitpun langsung pulang ke Amsterdam buat melarikan diri.
Dan Karina sekarang udah terbebas dari jerat-jerat Jeffrey. Karina pun juga udah jujur ke Winter kalo selama ini dia cuma pura-pura sama Jeffrey meski Jeffrey nggak tau kalo Karina pura-pura.
Karina melakukan itu tentunya semata-mata cuma mau bikin Ayah dan Bunda-nya serta keluarganya bahagia karena awalnya mereka pikir Jeffrey udah merupakan sosok yang cocok banget buat Karina dan bisa diandalkan.
Kalo udah begini ceritanya, mereka auto blacklist Jeffrey seumur hidup. Apalagi dia udah ketahuan kerja sama bareng Suho. Nggak bakalan ada harapan lagi buat dia, bahkan sekecil apapun.
Drama itu telah berakhir. Jadi disinilah Karina dan Winter sekarang...
Mereka lagi duduk berdua di taman yang nggak jauh dari rumah Karina. Winter yang ngajakin Karina keluar malem ini, katanya cuma pengin ngajak jalan-jalan aja sekaligus biar Karina nggak stress juga gara-gara masalah ini.
Jadinya dia ajak deh tuh tapi nggak jauh-jauh dan dia sengaja nyari tempat yang tenang kayak gini. Mereka juga sekarang lagi duduk di ayunan yang berdampingan cukup dekat.
Mereka pun menikmati hembusan angin malam yang cukup melegakan dan keheningan yang menciptakan kenyamanan.
Senyuman Karina sejak tadi nggak pernah luntur dari bibirnya. Bahkan dari mereka mulai jalan kaki dari rumah dia tadi. Karina nggak berhenti senyum sedetikpun.
Senyuman itupun lebih keliatan kayak senyuman yang penuh kelegaan, rasa syukur, dan juga bahagia yang tak terbendung.
Lalu bagaimana dengan Winter?
Tentu dia juga ikut seneng dan lega. Jauh lebih lebih dari yang Karina rasakan.